Selasa, 07 Februari 2012

Lirik Lagu Beautiful Girl

Oleh JOSE MARI CHAN


Beautiful girl, wherever you are
I knew when I saw you, you had opened the door
I knew that I’d love again after a long, long while
I’d love again.


You said “hello” and I turned to go
But something in your eyes left my heart beating so
I just knew that I’d love again after a long, long while
I’d love again.
Refrain :


It was destiny’s game
For when love finally came on
I rushed in line only to find
That you were gone.
Whenever you are, I fear that I might
Have lost you forever like a song in the night
Now that I’ve loved again after a long, long while
I’ve loved again.


*Repeat Refrain
Beautiful girl, I’ll search on for you
‘Til all of your loveliness in my arms come true
You’ve made me love again after a long, long while
In love again
And I’m glad that it’s you hooo hooo
 
Hmmmm,,,,  
beautiful girl







Sabtu, 21 Januari 2012

Berpelukan itu Penting dan Menyehatkan..!

Tahukah kamu kalau kekurangan belaian dan kasih sayang bisa menyebabkan kematian? Hasil riset dan studi yang dilakukan menunjukkan bahwa sentuhan dan pelukan selain baik untuk tubuh, juga sehat untuk hubungan. Contoh pasangan Pangeran William dan Kate Middleton. William & Kate Middleton Tak Ragu Berpelukan Di Muka PublikSebuah hasil riset yang dilakukan kepada 4.000 pasangan di Amerika menemukan bahwa pasangan yang menyatakan mereka "sangat bahagia dalam hubungan dengan pasangannya" berpelukan sedikitnya empat kali sehari.
Studi lain juga menunjukkan adanya korelasi langsung antara sentuhan dan kesehatan fisik manusia. Bayi-bayi yang tidak menerima cukup sentuhan kasih sayang seperti mereka yang berada di panti asuhan umumnya lebih rentan dengan penyakit baik itu secara fisik ataupun mental, dan beberapa bahkan berakibat pada kematian. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup sentuhan saat tumbuh dewasa bisa berkembang menjadi agresif atau anti-sosial. Lalu, orang lanjut usia yang tidak mendapatkan sentuhan serta perhatian juga akan merasa sendirian dan menderita, sehingga menjadi lebih rentan dengan kepikunan.
Mengapa bisa demikian? Karena kita tidak diciptakan untuk hidup sendiri dan tanpa kasih sayang. Sentuhan menyebabkan tubuh kita memproduksi hormon oksitosin yang memberikan satu perasaan yang membuat kita senang dan bahagia. Saat tubuh kita bahagia, daya tahan tubuh akan menjadi lebih kuat. Selain itu, saat tubuh memproduksi oksitosin, kita jadi berkeinginan untuk menyentuh dan disentuh sehingga kegiatan saling menyayangi dengan sentuhan akan membuat kedua pasangan melepaskan hormon oksitosin secara bersamaan yang menciptakan satu bentuk ikatan di antara mereka.
Oleh sebab itu, tampaknya pelukan dan belaian kasih sayang memiliki dampak besar tidak hanya pada kesehatan tubuh kita secara jasmani, tetapi juga kesehatan hubungan dengan pasangan.
Fimale.com

Rabu, 14 Desember 2011

Lirik Mars Aisyiyah


Wahai Warga Aisyiyah Sejati
Sadarlah Akan Kewajiban Suci
Membina Harkat Kaum Wanita
Menjadi Tiang Utama Negara
Ditelapak Kakimu Terbentang Surga
Ditanganmu-Lah Nasib Bangsa

Mari Beramal Dan Berderma Bakti 2x
Membangun Negara
Mencipta Masyarakat Islam Sejati
Penuh Karunia

Berkibarlah panji matari
Menghias langit ibu pertiwi
Itu lambang perjuangan kita
Dalam menyebarluaskan agama
Islam pedoman hidup wahyu illahi
Dasar kebahagiaan sejati

Senin, 24 Oktober 2011

Segudang Mimpi-mimpi Ku..

Gagal total rencanaku..


ternyata harus belok-belok.. ke Fakultas,, untuk donorin darah,, ke TU mau ngepri transkip nilai tapi TU nya malah beretorika yang macam-macam, endingnya gak mau ngeprintkan,,

udah baju ku terkena darah ku sendiri.. kayak ikan laut yang keluar darahnya trus kepanasen di darat. Mati pelan-pelan sambil ngeluarin bau amis yang busuk nya bukan maen...


habis tu sampe ke perpus.. niat mau mindahin data, ternyata data-data ku udah dihapus sama temen ku, Ya Allah sampai perpus rasanya mau nangis,, aku gak punya laptop,, gak punya komputer,, juga gak ada flasdish.. nitip data-data skripsi malah dataku udah dihapus.. ya Allah gimana mau lulus.. tiap kali punya data selalu hilang,,


Orang tua dan suamiku selalu berharap skripsi ku segera selesai tapi dengan cara seperti ini bagaimana aku bisa memenuhi harapan mereka..

Ya Allah..


Padahal aku udah malu nya bukan maen ke kampus,, aku mahasiswa angkatan 2007 udah mau lima taun aku di UMS tapi aku gak bisa lulus hanya karena masalah yang sama.. tak punya media untuk ku dalam mengerjakan skripsi ku..


Dulu aku pernah, bukan pernah... tapi sering berdoa agar Allah memberiku laptop atau komputer,, tapi seiring berjalan,, do'a-do'a itu tak pernah ku panjatkan lagi.. aku seorang pemimpi,, tapi dibalik mimpi-mimpi besar ku ada dinding realita yang begitu tinggi yang memisahkan aku dari mimpi-mimpi ku..


ketika aku ditanya kapan selesai skripsinya,, aku tak pernah bisa menjawab.. awalnya ku merenung dan aku semangat lagi. Tapi ketika aku kembali ke dunia nyataku,, aku kembali terperosok ke dalam jurang kemalasannku,, aku menyalahkan diri ku karena malas,, tapi aku juga menyalahkan apa yang terjadi dengan ku.. data-data yang dihapus oleh temen-temen,, (teman-teman: kutulis seperti ini karena labih dari satu kali data skripsi ku dihapus oleh temen ku... Ya Allah,,)


sebenarnya aku tak berharap banyak॥ aku hanya ingin punya komputer atau laptop untuk memudahkan ku mengerjakan skripsi ku itu saja..


Senin, 06 Juni 2011

“The Quantum Of Alhamdulillah”

"Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa meringankan seseorang Muslim dari salah satu kesedihan dunianya, maka Allah akan meringankan salah satu kesedihan di akhirat nanti. Barangsiapa memudahkan jalan bagi orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkan jalan baginya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa menutupi rahasia seorang Muslim, maka Allah akan menutupi celanya di dunia dan di akhirat. Dan Allah tetap menolong seseorang selama seseorang itu menolong saudaranya." (HR MUSLIM)

Hadist ini lah tepatnya yang mendasari dari perjuangan dan usahaku,,

Bulan2 ini sebenarnya adalah waktu ku untuk mengerjakan skripsi (konsen skripsi) tapi amanah tetaplah amanah dan itu harus ditunaikan, tak bisa dipungkiri juga, jabatan yang memberatkan pundakku juga masih melekat.. tak muda mengemban jabatan ini, kata Sahabatku:”Dakwah bukanlah pekerjaan ringan, karenanya Allah tidak menitipkan amanah ini kepada sembarang orang”, itu kalimat yang mustahil bagiku.. karena seolah Aku telah berinteraksi langsung dengan Rabb ku,, Allah Subhanallahu wata'ala,, karena sekarang aku telah dan masih menjabat sebagai ketua dari salah satu lembaga dakwah di kampus,.

Hari ini tanggal 6 Juni 2011M/ 04 Rajab 1432H.. ditanganku ada 7 proposal Pelatihan yang harus di sebarkan, sedang waktu pelatihan udah tinggal menghitung hari,, yang bisa disebarkan hanya proposal donatur sedang proposal sponsorship sudah tidak cukup waktunya,. Aku niatkan hari ini full untuk menyebar proposal.. dari Hall kita menuju BPH, trnyata Pimpinan BPH tidak ada, ditambah lagi PJ yang menyerahkan proposal tersebut tidak membawa Proposal tersebut, setelah itu menuju koorkom untuk mengambil Proposal, sesampainya disana, koorkom masih tutup, kita langsung ke LPID, sampai di LPID, tidak bertemu Kepala LPID, malah ketemu Pak Zaki Kabag Mentoring Pusat, sambil ngobrol2 terkait dengan proyek pengembangan kementoringan, kami selakan untuk membicarakan terkait dengan PM3, Alhamdulillah.. meski jauh dari jangkauan target, tapi masukan untuk dana PM3 bertambah.. meski Kepala LPID tidak ada aku beranikan masuk ke ruangannya, dan bertemu dengan kabag AIK, agak sedikit grogi dan takut, Tapi mulutku benar2 bisa dikendalikan, aku berbicara setenang mungkin, meski tangan ini tak bisa berbohong (Nritik) aku sampaikan apa maksudku, aku sodorkan proposal PM3 dan Alhamdulillah ada masukkan dan tawaran, bahwa aku disuruh datang lagi. Karena jika aku tinggal maka kemungkinan besar proposalnya akan hilang, kemudian aku keluar dengan temanku, sambil mengunggu teman ku ijin ke Fakultas nya juga kebutuhan terkait Skipsi.. tak selang lama aku melihat pimpinan LPID masuk, dan aku langsung menjumpai nya.. Alhamdulillah dengan nego ala orang grogi aku berhasil menambah dana PM3, urusan di LPID selesai, tinggal besok mengembil dana nya, kemudian sambil menunggu temen dari Cabang yang akan mengembilkan proposal ke BHP, aku ke lantai 2 fakultas Geo untuk minta tanda tangan dosen IAD, Alhamdulillah aku bertemu dengan Dosennya, padahal aku sudah ada janjian 3 kali dan datangtanpa janji namun tidak pernah bertemu dengan dosen tersebut tapi kali ini di dalam kesesakan waktu ini Allah memudahkan urusan akademik ku, dari lantai 2 aku sms temen KM3, aku ingat terkait dengan kwitansi, jika kwitansi hanya 1 stempel maka pihak keuangan dari lembaga manapun tidak akan menerima, jadi aku segera mengkroscek, apakah sudah benar dalam penyetempelannya.. untuk menjumpai temen ku, dalam perjalanan aku melihat ada dosen Bahasa Arab yang sudah pensiun, sedang aku ada urusan yang belum selesai dengan dosen tersebut, terkait dengan nilai ku yang belum keluar.. Alhamdulillah... Allah memudahkan ku lagi,, keluar dari kantor dosen aku sudah di sms, ternyata temen ku sudah samapai di hall hukum, balek lah aku ke ke sana, setelah itu ada berita proposal PM3 ke BPH terselip entah kemana dan PJ nya lupa menaruhnya, kemudian kita menuju ke koorkom untuk mengecek alih-alih proposalnya ada di sana, sampai di koorkom ternyata proposal tersebut tidak ada, yang ada adalah proposal2 lain yang belum didistribusikan,.

Sebenarnya anggaran kita ke BHP adalah 1 juta, karena proposalnya tidak ada maka kita pakai proposal dengan anggaran 500ribu, tak apalah.. yang penting ada proposal untuk dimasukkan ke BPH, proposal sudah masuk, masih ada 1 jam lagi sebelum temen ku menuju ke PDM untuk rapat Cabang, kita menuju ke FKPI untuk mengajukkan proposal, 30 menit lebih kita meninggu Dekan yang sedang asik telpom dengan rekanan nya,, akhirnya niat kita tersampaikan dan dana besok bisa diambil,, di luar kantor dekan FKIP, kita merencanakan agenda besok,, ada beberapa proposal dan urusan teknis yang belum selesai.. Semoga besok Allah memudahkan jalan2 kita lagi..

Bismillahirahmanirahim...

Jumat, 03 Juni 2011

Lirik Lagu Mars Nasyiatul 'Aisyiyah


Nasyiah yang bersimbul padi
Terdidik tiap hari
Kemuliaan Islam dicari
Bekerja digemari
Nasyiah yang bersimbul padi
Simbul kumpulan putri
Hidup berdiri
Rahmat Tuhanku memberi
Bersatu di dalam nasyiah
Dari putri ‘Aisyiyah
Simbulnya padi berbahagia
Umat s’luruh dunia

Kita pemudi kaum putri
Nasyiah yang sejati
Ringan kerja dengan berarti
Kar’na Tuhan ‘Izzati
Kita pemudi kaum putri
Menuju maksud suci
Tak saying mati
Islamlah akan berseri
Bersatu di dalam nasyiah
Dari putri ‘Aisyiyah
Simbulnya padi berbahagia
Umat s’luruh dunia

Nasyiah putri yang belia
Harapan ‘Aisyiyah
Untuk m’lanjutkan usahanya
Jangan tersia-sia
Nasyiah putri yang belia
Dari Muhammadiyah
Suka berdaya
T’rutama di Indonesia
Bersatu di dalam nasyiah
Dari putri ‘Aisyiyah
Simbulnya padi berbahagia
Umat s’luruh dunia

Sabtu, 30 April 2011

Sejarah Nasyiatul 'Aisyiyah


Berdirinya Nasyi'atul Aisyiyah (NA) juga tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan rentang sejarah Muhammadiyah sendiri yang sangat memperhatikan keberlangsungan kader penerus perjuangan. Muhammadiyah dalam membangun ummat memerlukan kader-kader yang tangguh yang akan meneruskan estafet perjuangan dari para pendahulu di lingkungan Muhammadiyah.

Gagasan mendirikan NA sebenarnya bermula dari ide Somodirdjo, seorang guru Standart School Muhammadiyah. Dalam usahanya untuk memajukan Muhammadiyah, ia menekankan bahwa perjuangan Muhammadiyah akan sangat terdorong dengan adanya peningkatan mutu ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada para muridnya, baik dalam bidang spiritual, intelektual, maupun jasmaninya.

Gagasan Somodirdjo ini digulirkan dalam bentuk menambah pelajaran praktek kepada para muridnya, dan diwadahi dalam kegiatan bersama. Dengan bantuan Hadjid, seorang kepala guru agama di Standart School Muhammadiyah, maka pada tahun 1919 Somodirdjo berhasil mendirikan perkumpulan yang anggotanya terdiri dari para remaja putra-putri siswa Standart School Muhammadiyah. Perkumpulan tersebut diberi nama Siswa Praja (SP). Tujuan dibentuknya Siswa Praja adalah menanamkan rasa persatuan, memperbaiki akhlak, dan memperdalam agama.

Pada awalnya, SP mempunyai ranting-ranting di sekolah Muhammadiyah yang ada, yaitu di Suronatan, Karangkajen, Bausasran, dan Kotagede. Seminggu sekali anggota SP Pusat memberi tuntunan ke ranting-ranting. Setelah lima bulan berjalan, diadakan pemisahan antara anggota laki-laki dan perempuan dalam SP. Kegiatan SP Wanita dipusatkan di rumah Haji Irsyad (sekarang Musholla Aisyiyah Kauman). Kegiatan SP Wanita adalah pengajian, berpidato, jama'ah subuh, membunyikan kentongan untuk membangunkan umat Islam Kauman agar menjalankan kewajibannya yaitu shalat shubuh, mengadakan peringatan hari-hari besar Islam, dan kegiatan keputrian.

Perkembangan SP cukup pesat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukannya mulai segmented dan terklasifikasi dengan baik. Kegiatan Thalabus Sa'adah diseleng-gerakan untuk anak-anak di atas umur 15 tahun. Aktivitas Tajmilul Akhlak diadakan untuk anak-anak berumur 10-15 tahun. Dirasatul Bannat diselenggarakan dalam bentuk pengajian sesudah Maghrib bagi anak-anak kecil. Jam'iatul Athfal dilaksanakan seminggu dua kali untuk anak-anak yang berumut 7-10 tahun. Sementara itu juga diselenggarakan tamasya ke luar kota setiap satu bulan sekali.

Kegiatan SP Wanita merupakan terobosan yang inovatif dalam melakukan emansipasi wanita di tengah kultur masyarakat feodal saat itu. Kultur patriarkhis saat itu benar-benar mendomestifikasi wanita dalam kegiatan-kegiatan rumah tangga. Para orang tua seringkali melarang anak perempuannya keluar rumah untuk aktifitas-aktifitas yang emansipatif. Namun dengan munculnya SP Wanita, kultur patriarkhis dan feodal tersebut bisa didobrak. Hadirnya SP Wanita sangat dirasakan manfaatnya, karena SP Wanita membekali wanita dan putri-putri Muhammadiyah dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan.

Pada tahun 1923, SP Wanita mulai diintegrasikan menjadi urusan Aisyiyah. Perkembangan selanjutnya, yaitu pada tahun 1924, SP Wanita telah mampu mendirikan Bustanul Athfal, yakni suatu gerakan untuk membina anak laki-laki dan perempuan yang berumur 4-5 tahun. Pelajaran pokok yang diberikan adalah dasar-dasar keislaman pada anak-anak. SP Wanita juga menerbitkan buku nyanyian berbahasa Jawa dengan nama Pujian Siswa Praja. Pada tahun 1926, kegiatan SP Wanita sudah menjangkau cabang-cabang di luar Yogyakarta.

Pada tahun 1929, Konggres Muhammadiyah yang ke-18 memutuskan bahwa semua cabang Muhammadiyah diharuskan mendirikan SP Wanita dengan sebutan Aisyiyah Urusan Siswa Praja. Pada tahun 1931 dalam Konggres Muhammadiyah ke-20 di Yogyakarta diputuskan semua nama gerakan dalam Muhammadiyah harus memakai bahasa Arab atau bahasa Indonesia, karena cabang-cabang Muham-madiyah di luar Jawa sudah banyak yang didirikan (saat itu Muhammadiyah telah mempunyai cabang kurang lebih 400 buah). Dengan adanya keputusan itu, maka nama Siswa Praja Wanita diganti menjadi Nasyi'atul Aisyiyah (NA) yang masih di bawah koordinasi Aisyiyah.

Tahun 1935 NA melaksanakan kegiatan yang semakin agresif menurut ukuran saat itu. Mereka menga-dakan shalat Jum'at bersama-sama, mengadakan tabligh ke berbagai daerah, dan kursus administrasi. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan aktifitas yang tidak wajar dilaksanakan oleh wanita pada saat itu.

Pada Konggres Muhammadiyah ke-26 tahun 1938 di Yogyakarta diputuskan bahwa Simbol Padi menjadi simbol NA, yang sekaligus juga menetapkan nyanyian Simbol Padi sebagai Mars NA. Perkembangan NA semakin pesat pada tahun 1939 dengan diseleng-garakannya Taman Aisyiyah yang mengakomodasikan potensi, minat, dan bakat putri-putri NA untuk dikem-bangkan. Selain itu, Taman Aisyiyah juga menghimpun lagu-lagu yang dikarang oleh komponis-komponis Muhammadiyah dan dibukukan dengan diberi nama Kumandang Nasyi'ah.
( Dikutip dari www.muhammadiyah.or.id)